Menghitung rencana anggaran biaya (RAB) merupakan pekerjaan yang sudah lumrah/ umum dilakukan oleh banyak orang tidak hanya orang yang punya basic sipil tetapi non sipil pun sudah terbiasa mengerjakannya. Ada beberapa rumus pendekatan yang bisa dilakukan untuk memprediksi biaya pembangunan konstruksi oleh para pemula diantaranya :
1. Rumus pendekatan dengan menggunakan harga rate per m2 suatu konstruksi gedung
2. Menghitung volume komponen-komponen konstruksi dan dikalikan dengan harga satuannya.
Cara 1(pertama) ;
Pada metode perhitungan ini kita hanya membutuhkan dua data yaitu luas
bangunan yang akan dibangun dan harga bangunan per m2 pada waktu dan lokasi
kegiatan pembangunan. kelebihan metode ini adalah proses menghitung RAB
dapat dilakukan dengan cepat karena tidak banyak memerlukan waktu pencarian
data dan proses berpikir dan pada dasarnya sistem ini digunakan sebagai data awal berapa kisaran dana yang perlu disediakan untuk membangun sebuah konstruksi rumah, contoh perhitunganya sebagai berikut:
Contoh : Kita akan membangun sebuah rumah sederhana di jakarta dengan
ukuran lebar depan 10 m dengan panjang kebelakang 10 m harga bangunan per m2
rumah sederhana +/- Rp.2.200.000,00 ( nilai harga ini hanya sebagai contoh yang
pada kondisi sebenarnya dapat bervariasi menyesuaikan spesifikasi penggunaan
material dan lokasi pembangunan rumah) berapa biaya bangun rumah sederhana
tersebut?
Jawab : Luas bangunan 10m x 10 m = 100m2, jadi rencana anggaran biaya
bangun rumah sebesar 100m2 x Rp.2.200.000,00 = Rp.220.000.000,00 (
Terbilang : dua ratus dua puluh juta rupiah )
Sebagai Informasi :Harga per m2 gedung sederhana lantai 1 : ± Rp. 2.200.000,-
Harga per m2 gedung sederhana lantai 2 : ± Rp. 3.500.000,-
Harga tersebut harga pendekatan kami gunakan tahun 2013
Cara 2 (kedua) ;
Menghitung biaya bangun rumah sistem analisa harga satuan
Urutan
perhitungan RAB rumah secara teliti adalah
- Membuat gambar rumah yang akan dibangun.
- Membuat spesifikasi material atau rencana kerja dan syarat bangunan.
- Membuat rincian daftar perkerjaan yang akan dilaksanakan.
- Menghitung volume masing – masing item pekerjaan.
- Mencari daftar harga upah dan bahan terbaru.
- Menghitung analisa harga satuan setiap item pekerjaan.
- Mengalikan volume dengan analisa harga satuan.
- Membuat jumlah harga secara keseluruhan.
- Menambahkan angka hasil perhitungan rencana anggaran biaya bangunan dengan PPN 10% dan nilai keuntungan borongan yang akan diberikan kepada kontraktor.
Contoh:
jika kita hendak membangun rumah sederhana maka sebelumnya kita buat gambar
terlebih dahulu dan rencana material yang akan digunakan lalu bisa membuat
rincian item pekerjaan yang akan dihitung harga satuannya, secara umum
misalnya:
- persiapan ( pembersihan lahan, pendatangan material dll )
- pondasi ( galian tanah, pemasangan pondasi batu kali, urugan tanah kembali )
- struktur beton bertulang seperti sloof, kolom dan balok.
- dinding meliputi pasangan dinding batu bata berikut plesteran dan acian.
- rangka atap dan finishing penutup atap rumah.
- Pekerjaan plafond rumah.
- Pekerjaan lantai rumah.
- Instalasi plumbing dan listrik rumah.
- Pengecatan dan perapihan.
Masing-masing
item pekerjaan tersebut kemudian dihitung volumenya berdasarkan gambar bangunan
yang sudah disertai ukuran, lalu menghitung harga satuan pekerjaan diakhiri
dengan mengalikan vollume x harga satuan = harga item pekerjaan.
Contohnya:
pada item pekerjaan cat dinding + plafond kita hitung volumenya sebesar 65,3 m2
dengan harga satuan sebesar Rp.14.640,00 /m2 maka biaya pekerjaan cat dinding +plafond adalah 65,3 m2 x Rp.14.640,00 = Rp.955.992,00.
Contoh format perhitungannya sebagai berikut :
SAMPLE RAB |
Nah..
setelah semua item pekerjaan diketahui harganya seperti pada contoh pekerjaan Cat Dinding+Plafond maka bisa dijumlahkan secara total RAB rencana anggaran
biaya bangun rumah utuh.
Semoga bermanfaat.......